SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG

Minggu, 14 Juni 2009

PULAU PUTRI - Penumpang Tunggal

Tahun 1977 saya mendapat tugas ke Pulau Putri. Pulau ini termasuk gugusan kepulauan seribu yang jauh dari Jakarta. Tugasku adalah untuk melatih penggunaan mesin Front Office Cashier. Selain kasir F. O. yang mendapat pelatihan adalah Night Auditor yaitu petugas yang melakukan audit harian tentang transaksi yang terjadi di hotel / cottage. Waktu itu kalau mau ke Pulau Putri menggunakan 2 jenis trasportasi. Pertama naik pesawat jenis kecil ke Pulau Panjang, kemudian disambung dengan naik kapal jenis kecil juga ke Pulau Putri. Di pulau Panjang ini terdapat lapangan terbang yang sederhana baik landasannya maupun bangunan airportnya. Seperti lapangan terbang perintis yang hanya bisa didarati pesawat kecil.
Setelah mendapat konfirmasi dari management Pulau Putri dan ditetapkan tanggal keberangkatan. Waktu itu bandara komersial masih di Kemayoran. Setelah melaksanakan prosedur keberangkatan seperti biasa, maka tinggal menunggu panggilan untuk boarding. Begitu panggilan tiba bergegaslah aju menuju pintu dan ditunjukkan oleh petugas pesawat yang akan ke Pulau Putri. Karena tempat parkir peawat tidak jauh maka cukup dengan jalan kaki saja. Namun herannya tidak orang lain yang menuju ke pesawat itu. Sampai dipesawat seorang pilot atau co-pilot bilang :
“Silahkan naik, bapak satu-satunya penumpang kami”
dalam hati bebat juga nih, jadi satu-satunya penumpang.
Tidak lama datang sesorang dan bertanya kepada pilot
“Mas kosong ya, saya ikut ya ada tugas di Pulau Panjang”
“Ya silahkan”.
Rupanya orang tersebut petugas teknisi di lapangan terbang Pulau Panjang. Akhirnya penumpangnya berjumlah dua orang. Tidak lama kemudian pesawat take off. Tidak ada pramugari di pesawat tersebut. Terbangnya pun tidak terlalu tinggi pulau-pulau yang dilalui cukup kelas, bahkan oarng main bola voli tampak jelas.
Sampai di Pulau Panjang seorang petugas memberi tahu bahwa kapal yang mau membawa aku sudah berangkat dari Pulau Putri dan dipersilahkan menunggu. Kira-kira seperempat jam menunggu datanglah kapal yang mau mengangkutku ke Pulau Putri. Sekarang di kapal ini baru benar-benar satu-satunya penumpang, karena teknisi yang ikut dari Jakarta bertugas di Pulau Panjang. Sepanjang perjalanan dengan kapal melewati beberapa pulau kecil yang tidak berpenghuni.
Sekitar setengah jam perjalanan dengan kapal sampailah di Pulau Putri. Pulau ini tdak luas namun cukup indah. Kalau kita mengelilingi pulau ini dengan jalan kaki diperlukan waktu tidak lebih dari 10 menit. Pulau Putri pulau yang romantis, sesuai namanya dan cocok untuk berbulan madu.
(tsubiyoto)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar